14 December 2010

Tips membuka bisnis Franchise makanan & minuman

bisnis waralaba yang memang paling banyak diminati adalah waralaba makanan atau yang lebih sering juga disebut Franchise makanan & minuman. Berbagai orang menganggap apabila semua orang itu butuh makan dan minum, sehingga banyak sekali jenis dan macam - macam makanan atau minuman pilihan yang ditawarkan sehingga peluang bisnis ini banyak diminati oleh orang- orang yang ingin merauk keuntung. ini ada sedikit Tips apabila anda ingin mendirikan usaha tersebut.

Modal memang hal utama bagi seorang waralaba. Anda harus dapat memperhitungkan secara rinci kapan Anda ingin mempunyai bisnis sampingan tersebut, apakah dalam 1 bulan atau 1 tahun? dan berapa modal yang diperlukan untuk bisnis tersebut. Jika kita ingin memulai usaha namun modal belum ada, sebagai seorang karyawan yang ingin memiliki usaha sampingan, modal dapat dikumpulkan dengan memotong gaji kita per bulan dengan menyetor di rekening yang kita miliki, bisa dengan terpisah atau dengan tabungan berjangka (jika waktu yang direncanakan lebih dari satu tahun). Hal ini menghindari agar Anda tidak tergoda untuk mengambil di tengah jalan sampai waktu yang ditentukan.

Jika Anda ingin mempekerjakan seorang karyawan untuk menjalankan usaha tersebut, yang diperlukan adalah cara kontrol terhadap penjualan yang telah dilakukannya. Disini Anda dapat menghitung misalnya 1 kg ayam dapat menjadi ± 25 potong ayam goreng. Jika Anda menghargai 1 potong Rp. 5.000,- maka karyawan tersebut harus menyetor Rp. 125.000,-. Atau untuk minuman, Anda dapat membuat tanda terima yang dihitung dari jumlah gelas yang dibawa. Jadi kita dapat menghitung kejujuran karyawan dari penjualan per porsi. Kita dapat mengecek berapa porsi yang telah terjual dan berapa sisanya, apakah sesuai atau tidak. Sebaiknya laporan keuangan penjualan makanan dan minuman dipisah agar dapat dievaluasi keuntungan dari tiap produk.

Bagi pewaralaba makanan ataupun minuman, jelas aktifitas yang dilakukan adalah kegiatan memasak dan resiko terbesar adalah terjadi ledakan ataupun kebakaran. Untuk itu diperlukan cara untuk menjaga aset dan property yang Anda miliki. Dalam hal ini adalah asuransi kebakaran. Selain itu, resiko yang biasa diderita bagi karyawan yang berada di dapur adalah bisa jadi karyawan Anda teriris jempolnya saat memotong atau luka bakar. Jadi yang perlu dimiliki juga selain asuransi kebakaran adalah asuransi kecelakaan.

0 komentar:

Post a Comment

 
;